Jumat, 30 September 2011

Lintas Budaya

Tugas Psikologi Lintas Budaya





Disusun oleh

NAMA            : VIKY ENDRIO

KELAS         ` : 3PA 04

NPM               : 11509169

















1.      Apa yang di maksud dengan penelitian lintas budaya ? dalam konteks pengertian pertama, penelitian lintas budaya merupakan kajian dalam berbagai bidang ilmu yang dilakukan dengan cara membandingkan berbagai unsur beberapa kebudayaan. Kajian perbandingan di bidang politik, ekonomi, komunikasi, sosiologi, teori media, antropologi budaya, filsafat, sastra, linguistik dan musik (ethnomusicology) merupakan beberapa bentuk kajian dalam konteks ini. Dalam konteks pengertian kedua, penelitian lintas budaya diarahkan pada kajian tentang berbagai bentuk interaksi antara individu-individu dari berbagai kelompok budaya yang berbeda. Kajian lintas budaya dalam perspektif ini mengambil interaksi manusia sehari-hari sebagai bagian dari budaya yang perlu dicermati karena, sebagaimana halnya dengan pemahaman antropologis yang memandang budaya sebagai keseluruhan cara hidup (way of life).



2.      Hubungannya lintas budaya dengan ilmu lain ?

Imu Antropologi

Ruang lingkup antropologi psikologi sama dengan pengkajian secara lintas budaya (cross cultural studies ) mengenai kepribadian dan sistem sosial budaya. Pengkajian tersebut meliputi masalah-masalah sebagai berikut :

Hubungan struktur sosial dan nilai-nilai budaya-budaya dengan pola pengasuhan anak pada umumnya.

b. Hubungan antara pola pengasuhan anak dengan struktur kepribadian rata-rata seperti yang di ungkapkan dalam perilaku :

c. Hubungan antara struktur kepribadian rata-rata dengan system peran ( role system ) dan aspek proyeksi dari kebudayaan :

d. Hubungan semua variabel di atas dengan perilaku menyimpang yang berbeda dari suatu kolektif ke kolektif lain. Teori yang digunakan dan hipotesa yang diuji, dapat berasal dari ilmu-ilmu perilaku (behavioral sciences) apa saja. Akan tetapi ciri khas penelitian antropologi psikologi adalah penekanannya pada perbedaan kelompok-kelompok alamiah sebagai pokok perhatian, dan bukannya mengenai perbedaan individu di lapangan.



Ilmu Komunikasi

Penelitian komunikasi lintas budaya memfokuskan perhatian pada bagaimana budaya-budaya yang berbeda berinteraksi dengan proses komunikasi; bagaimana komponen-komponen komunikasi berinteraksi dengan komponen-komponen budaya.
Komponen-komponen Budaya
Disiplin yang menelaah komponen-komponen budaya adalah antropologi budaya, sehingga penelitian komunikasi lintas budaya harus mengacu pada disiplin tersebut dalam mengidentifikasi dan mendeskripsikan komponen budaya.
Asante mengemukakan enam komponen budaya yang penting:
1. Komponen Pandangan Dunia.
Setiap budaya punya caranya yang khas dalam memandang dunia-dalam memahami, menafsirkan dan menilai dunia. Ketika komunikasi lintas budaya terjadi, pandangan dunia akan mempengaruhi proses penyandian dan pengalihasandian. Pandangan dunia juga dapat dipakai untuk memdiagnosis “noise” yang terjadi dan menunjukkan “terapi”-nya.
2. Komponen Kepercayaan (beliefs).
Salah satu unsur kepercayaan yang sangat penting dalam komunikasi lintas kultural adalah citra (image) kita dengan komunikasi dari budaya lain. Citra mempengaruhi perilaku kita dalam hubungannya dengan orang yang citranya kita miliki. Citra menentukan desain pesan komunikasi kita.
3. Komponen nilai.
Sistem nilai masyarakat dalam budaya tertentu mempengaruhi cara berpikir anggota-anggotanya. Spranger mengemukakan kategori nilai yang terkenal antara lain: nilai ilmiah, nilai religius, nilai ekonomis, nilai estetis, nilai politis dan nilai sosial.
4. Nilai sejarah
Lewat sejarah yang mereka ketahui, anggota masyarakat saling bertukar pesan dalam komunikasi lintas budaya.
5. Komponen Mitologi.
Mitologi suatu kelompok budaya memberikan pada kelompok pemahaman hubungan-hubungan, yakni, hubungan orang dengan orang, orang dengan kelompok luar, dan orang dengan kekuatan alami.
6. Komponen otoritas status.
Setiap budaya mempunyai caranya sendiri dalam mendiskusikan otoritas status. Bersamaan dengan otoritas status ada permainan peran yang ditentukan secara normatif.

3. Seperti apakah Etnosentri dalam psikologi?

Etnosentrisme secara formal didefinisikan sebagai pandangan bahwa kelompok sendiri adalah pusat segalanya dan kelompok lain akan selalu dibandingkan dan dinilai sesuai dengan standar kelmok sendiri. Etnosentrisme membuat kebudayaan diri sebagai patokan dalam mengukur baik buruknya, atau tinggi rendahnya dan benar atau ganjilnya kebudayaan lain dalam proporsi kemiripannya dengan kebudayaan sendiri, adanya. kesetiakawanan yang kuat dan tanpa kritik pada kelompok etnis atau bangsa sendiri disertai dengan prasangka terhadap kelompok etnis dan bangsa yang lain.

Orang-orang yang berkepribadian etnosentris cenderung berasal dari kelompok masyarakat yang mempunyai banyak keterbatasan baik dalam pengetahuan, pengalaman, maupun komunikasi, sehingga sangat mudah terprofokasi. Sebagian besar masyarakat Indonesia masih berada pada berbagai keterbatasan tersebut. (Budiono Kusumohamodjojo, 2000)




4. Kesamaan dan perbedaan antar budaya dlm hal transmisi budaya melalui enkulturasi dan sosialisasi ?

Kesamaan : Kultur Sama-sama ditransmisikan dari satu generasi ke generasi berikutnya.

Perbedaannya : Enkulturasi mengacu pada proses dengan mana kultur (budaya) ditransmisikan dari satu generasi ke generasi berikutnya. Kita mempelajari kultur, bukan mewarisinya. Kultur ditransmisikan melalui proses belajar, bukan melalui gen. Orang tua, kelompok, teman, sekolah, lembaga keagamaan, dan lembaga pemerintahan merupakan guru-guru utama dibidang kultur. Enkulturasi terjadi melalui mereka

Sosialisasi : sebuah proses penanaman atau transfer kebiasaan atau nilai dan aturan dari satu generasi ke generasi lainnya dalam sebuah kelompok atau masyarakat. Sejumlah sosiolog menyebut sosialisasi sebagai teori mengenai peranan (role theory). Karena dalam proses sosialisasi diajarkan peran-peran yang harus dijalankan oleh individu.

a.       Kesamaan dan perbedaan antar budaya dlm hal tranmisi budaya melalui masa remaja ?

Kesamaanya sama-sama mentransmisikan budaya dari teman-keteman, orang tua guru dll.

Perbedaan : Enkulturasi pada saat remaja dengan cara menampilkan budaya seni kehadapan teman-temannya. Contohnya menampilkan budaya seni tari, melukis, menyanyi dll.

Sedangkan sosialisasinya lebih pada kebiasaan sehari-harinya. contoh, standar 'apakah seseorang itu baik atau tidak' di sekolah dengan di kelompok sepermainan tentu berbeda. Di sekolah, misalnya, seseorang disebut baik apabila nilai ulangannya di atas tujuh atau tidak pernah terlambat masuk sekolah. Sementara di kelompok sepermainan, seseorang disebut baik apabila solider dengan teman atau saling membantu. Perbedaan standar dan nilai pun tidak terlepas dari tipe sosialisasi yang ada

b.      kesamaan dan perbedaan antar budaya dlm hal tranmisi budaya melalui perkembangan moral ?

Kesamaan : Sama-sama mentransmisikan budaya

Perbedaan : Enkulturasi lebih cepat diterima, sedangkan sosialisasi butuh proses.


c. kesamaan dan perbedaan antar budaya dlm hal tranmisi budaya melalui konteks sosial dan masyarakat.

Kesamaan : Sama-sama mentransmisikan budaya

Perbedaan : sosialisasi di jalankan secara individual, sedangkan ekulturasi tidak


d. kesamaan dan perbedaan antar budaya dlm hal tranmisi budaya dalam hal konformitas.

Sugiyarta (2002, h. 10) menerangkan bahwa konformitas merupakan hasil interaksi sosial dan proses sosial dalam kehidupan manusia bermasyarakat akan memunculkan perilaku-perilaku kesepakatan (conformitas) sebagai bentuk aturan bermain bersama.   Hal ini menyangkut perilaku kepatuhan.

Kesamaan : ketika manusia yang hidup bermasyarakat mematuhi peraturan atau adat istiadat yang ada dilingkungan itu sendiri dan bisa menempatkan dirinya sesuai tempatnya.

Perbedaan : ketika manusia yang hidup bermasyarakat itu tidak mau mengikuti peraturan yang ada dilinngkungannya itu sendiri dan orang itu pun bersifat sesukanya dan tidak memandang peraturan yang berlaku dilingkungannya.

e. kesamaan dan perbedaan antar budaya dlm hal tranmisi budaya dalam hal nilai nilai

Kesamaan : Sama-sama mentransmisikan budaya

Perbedaan :     Dalam transmisi budaya ada nilai-nilai , dimana nilai itu merupakan nilai kebudayaan , yang menjadikan kebudayan itu menjadi lebih baik lagi ,dan dapat di ambil                                                                     informasi atau manfaaatnya. .


f. kesamaan dan perbedaan antar budaya dlm hal tranmisi budaya dalam hal individualisme dan kolektifisme

Kesamaan : Sama-sama mentransmisikan budaya

Perbedaan : Individualisme mementigkan kehendak pribadi.

Kolektifisme : Kolektifisme adalah suatu lingkungan sosial tidak fleksibel yang membedakan antara in-group dan out-group. Orang memperhatikan kepada in-group mereka,(rekan, golongan, organisasi) dan menjaga mereka.

g. Kesamaan dan perbedaan antar budaya dlm hal tranmisi budaya dalam hal kognisi sosial.

Kesamaan : Sama-sama mentransmisikan budaya

Perbedaan : Kognisi social adalah tata cara di mana kita menginterpretasi, menganalisa, mengingat, dan menggunakan informasi tentang dunia social. Kognisi social dapat terjadi secara otomatis. Contonya, saat kita melihat seseorang dari suatu ras tertentu (Cina, misalnya), kita seringkali secara otomatis langsung berasumsi bahwa orang tersebut memiliki crri/sifat tertentu. Kapasitas kognitif kita juga terbatas. Selain itu, terdapat suatu hubungan antara kognisi dan afeksi (bagaimana kita berpikir dan bagaimana kita merasa).


h.
Kesamaan dan perbedaan antar budaya dlm hal tranmisi budaya dalam hal perilaku gender.
Kesamaan : Sama-sama mentransmisikan budaya

Perbedaan : lebih susah mentransmisi budaya karena gender sangat mempengaruhi perbedaan antara satu sama lain pria lebih keras dari pada wanita.



































DAFTAR PUSTAKA











0 Komentar:

Posting Komentar

Berlangganan Posting Komentar [Atom]

<< Beranda